FLOTIM|| PRINTER HILANG DI KANTOR, INI PENJELASAN EDUARD. J FERNANDEZ, KADIS PERUMAHAN KAWASAN PEMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN FLORES TIMUR


            Foto : Rahman Riantobi, Tenaga Kontrak di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur

LARANTUKA, EFRATANEWS - Enam orang tenaga kontrak, (RS), (AB), (JS), (LR), (AR), (ID) di Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur dicurigai oleh Kepala dinasnya, Eduard. J Fernandez sebagai pelaku yang mengambil satu unit printer milik kantor, pada Kamis malam, (5 Agustus 2021).

Menurut penjelasan tenaga kontrak dimaksud, Rahman Riantobi dan Ardianus Balagan" kami bukan pelakunya, bahkan gaji kami belum diambil, gaji ada yang dipotong untuk ganti rugi printer, padahal kami bukan pelakunya. Kami tidak mengambil printer itu. Kami telah sampaikan itu kepada Pa Kadis tapi sepertinya Pa Kadis tidak mempercayai itu maka kami berupaya mengumpulkan bukti-bukti untuk diserahkan kepada Pa Kadis, seperti rekaman CCTV, sampai pergi ke dukun, paranormal (orang pintar) karena kami juga merasa bertangggung jawab atas kehilangan satu unit printer di kantor"

"Saat kami mengumpulkan bukti, kami memperoleh informasi dari teman di kantor kalau ada teman Andi Kedang melihat kejadian yang mengambil printer itu adalah Aswan Muhamad, sopir Pa Kepala dinas, Eduardus J. Fernandez. Dan informasi itu benar terbukti. Aswan Muhamad pun mengakuinya bahwa dia yang mengambil printer itu saat diinterogasi di kantor polisi, Polres Larantuka" tutur Rahman Riantobi.

"Setelah Pa Kadis mengetahui bahwa pelaku yang mengambil printer itu adalah Sopir pribadinya, tidak ada keadilan, sepertinya Pa Kadis membela Aswan sopir pribadinya, tidak ada tindakan tegas sama sekali dari Pa Kadis, Eduardus Fernandez kepada sopirnya, sedangkan nama baik kami telah dirugikan". 

"Sepenglihatan kami setiap harinya setelah adanya fakta kejadian terbukti, Rahman Muhamad bersama Pa Kadis menjalankan tugas seperi biasa, tidak ada sanksi diterima oleh Rahman Muhamad oleh Pa Kadis, ini kan tidak adil. Ini yang buat kami benar-benar kecewa", tidak ada keadilan dari Pa Kadis, tambah Rahman Riantobi.

"Karena itu lewat media kami informasikan untuk menjelaskan kepada publik, karena sudah ramai di media, bahwa kami bukan pelaku yang mengambil satu unit printer itu. Ini soal kekecewaan, nama baik, bukan soal harga satu unit printer itu. Kami hanya tenaga kontrak tapi janganlah buat kami seperti ini Pa Kadis," tutup Rahman Riantobi saat diwawancara, Efratanews.com (15/8/2021).

Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur , Eduardus Fernandez menjelaskan bahwa "informasi yang dia terima dari sopir pribadinya, Aswan Muhamad, melalui via whatsApp, hari Rabu malam, lengkap dengan foto, kalau kondisi kantor lampu mati, pintunya terbuka semua, ada tiga foto yang dikirimkan, terus menyampaikan kepada saya kantor tidak ada yang jaga. Sedangkan penjaga malam saya ada enam orang. Ketika informasi yang saya terima kalau ada printer yang hilang di kantor, sebagai Kadis saya sangat marah, mengetahui kalau ada informasi ada printer yang hilang di kantor tentu saya kecewa, penjaga malam enam orang kok printer bisa hilang" tutur Eduard. J Fernandez.

"Mereka enam ini sebenarnya saya terlalu bijak, memberikan ruang dan waktu kepada mereka, kamu cukup satu Minggu jaga satu malam, sisanya kamu boleh cari uang di luar, karena saya mengerti hidup. Kalau kita berharap di uang OPD yang terbatas tentu belum menjangkau semua kebutuhan hidup, dan mereka bersedia.

"Saya tanya printer yang hilang harga berapa, kurang lebih tiga jutah lebih. Kalau kamu bisa bawa kembali printer ini maka saya kembalikan uang potongan gaji itu. Saya ajak bertemu teman-teman tenaga kontrak itu, eh datangnya terlambat tidak sesuai waktu yang saya tentukan, saya tentu tambah marah, tidak ada etikat baik"

"Setelah saya tahu, Aswan sopir saya yang ambil, saya kecewa dengan dia, saya panggil dia, secara tidak langsung saya katakan pada dia, bahwa engkau menjebak saya, saya bilang begitu.  Dia bercerita begini " jadi pada saat dia datang tutup pintu kantor itu, ada satu mantan pegawai perumahan, namanya Andris, dengan dia sepakat bahwa kita amankan printer di kantor memberikan efek jerah pada mereka yang penjaga malam ini, dan mereka sepakat untuk tidak memberitahu kepada siapapun, termasuk saya, jelas Kadis, Eduard. J Fernansez, (Efaratanews.com)

_________

Jurnalisme Warga (citizen journalism) - Fakta, Berita dan Opini - Blogspot

Penulis : Papi Riberu

Post a Comment

0 Comments