"PROYEK PUSKESMAS LAMBUNGA DI ADONARA MENUAI POLEMIK BARU"|| FLORES TIMUR


LARANTUKA - EFRATANEWS.COM - Perihal lambannya pembayaran upah pekerja (tukang) pekerjaan finising bangunan Puskesmas Lambunga di Kecamatan Klubagolit berujung laporan. Pekerja (tukang) Puskesmas Lambunga melaporkan Sub-kontraktor Yosep Samara Duran dan Direktur CV. Fiz, Simon Maran ke Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Flores Timur. Nomor:01/TK/5/2021 - Perihal: Mohon Bantuan, Fasilitas Upah Kerja, (Senin, 26/4/2021).

Janji tinggal janji, jelas tukang Puskesmas Lambunga, (Ferdi Bria, Melki Tamo, Yakob Banu, Jeki Banu, Okto Talang). Menurut kelima tukang yang bekerja, mereka terus mendapati "janji" oleh kontraktor Puskesmas Lambunga terkait waktu pembayaran hutang upah kerja. Dua minggu lalu, hari Rabu, kami kembali dijanjikan untuk dibayar upah kerja, tapi sampai dengan hari ini (Senin 26/4/2021) belum ada tanda-tanda realisasi pembayaran, kata kelima (tukang). 

Berdasarkan penjelasan kelima pekerja (tukang) ,mereka telah menyelesaikan pekerjaan finising Puskesmas Lambunga sejak bulan Januari 2021, sesuai waktu kesepakatan.

Dengan wajah penuh harapan, kelima tukang menyampaikan isi hati mereka kepada Bapak Yosep Samara Duran dan Bapak Simon Maran melalui Efratanews.com

Kutipan isi hati kelima pekerja (tukang) Puskesmas Lambunga saat diwawancara - Kami capeh kerja, tenaga kami terkuras, istri dan anak kami butuh makan, kami tidak ada penghasilan lain selain menjadi buruh bangunan, jangan tipu kami orang kecil, kami anak perantau tapi jangan permainkan kami, tolong bayar upah kerja kami, kami mohon kepada masyarakat Flotim, dinas terkait dan penegak hukum bisa membantu kami agar kami mendapatkan hak upah kerja kami.

         (Foto : Surat Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Flores Timur)

Kelima pekerja (tukang) berharap agar surat yang mereka berikan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Flores Timur dapat ditindak lanjuti. Kami bersedia mengikuti mediasi, dan segala mekanisme yang berlaku, untuk mendapatkan hak kami, tambah kelima tukang saat diwawancara.

Berdasarkan perjanjian kerja, harga borongan tukang pada pekerjaan Puskesmas Lambunga adalah pekerjaan finising termasuk plafon, pengecatan dinding, dan pemasangan keramik, baik pada keramik lantai maupun keramik kamar mandi/WC, yaitu : harga borongan dihitung berdasarkan volume pekerjaan, plesteran dinding acian sebesar 65 ribu/m2, keramik 55 ribu/dos, plafon 40 ribu/m2. Borongan pekerjaan pengecatan disesuaikan. Sehingga total hutang yang belum terbayar, sesuai hitungan tukang berkisar Rp. 150.000.000, -termasuk panjar yang sudah dibayar oleh pihak rekanan. 

Sebelumnya, Sub-Kontraktor Yosep Samara Duran, terlibat masalah hukum tindakan kekerasan dengan wartawan terasntt, Agustinus Lamahoda terkait tulisan Agustinus Lamahoda di media online terasntt tentang Puskesmas Lambunga, dengan judul berita : Telan Dana Miliaran Rupiah, Rehab Puskesmas Lambunga Diduga Asal Jadi. Yoseph Samara Duran merasa tidak terima dengan judul berita, isi berita yang ditulis oleh wartawan terasntt -Agustinus Lamahoda dan meminta Agustinus Lamahoda untuk mengklarifikasi tulisannya. Perseteruaan ini telah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak yang berseteruh. Ke dua belah pihak pun telah berdamai di Polres Larantuka.

Menurut Fredi Bria, kepala tukang Puskesmas Lambunga, bahwa: Melalui via telpon kami (tukang) sering ada percecokan mulut (nada tinggi) dengan Yoseph Samara Duran dan Simon Maran. Karena itu, kami pikir lebih baik kami membuat laporan sesuai aturan hukum yang berlaku untuk menghindari kekerasan atau pun tindakan kriminal yang bisa saja terjadi antara kami dan pihak kontraktor akibat emosi berlebihan. Kami punya keluarga, istri dan anak yang harus kami beri makan, kami tidak mau terjerat persoalan hukum, tindakan kriminal. Kami hanya minta upah kami dibayarkan.

Sesuai data yang diperoleh, proyek senilai Rp.1.781.689.000- dengan nomor kontrak Dinkes.04/RTP-Lambunga/PPK/VI/2020 dengan pembiayaannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dikerjakan CV. Fiz dan Pengawasan oleh Rivalando Jaya Konsultan,(terasntt, 2021 Januari 14).

Kelima pekerja (tukang) berharap agar surat yang mereka bawa ke Kantor Dinas Tenaga Kerja Kab. Flotim dapat ditindak lanjuti oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja - Kab. Flotim,(Efratanews.com, Senin 26/4/2021).

Menurut sub-kontraktor Puskesmas Lambunga, Yosep Samara Duran bahwa lambannya pembayaran upah kerja karena masih menunggu proses pencairan dana proyek dari pemerintah daerah flotim.

Siapa yang benar? menjadi misteri, tulisan berita ini saya tutup dengan kutipan sebuah kalimat. "Hanya karena kita telah tertindas selama seratus tahun sebelum kita mulai melawan, bukanlah alasan bagi kita untuk tidak berusaha menang," (Harper Lee)


Jurnalisme Warga (citizen journalism)

Penulis : Papi Riberu


Post a Comment

0 Comments