KISRUH DANA BTT, MUNCULKAN WACANA RUMAHKAN TENAGA KONTRAK DI FLOTIM

LARANTUKA - EFRATANEWS.COM - Media online di Flotim banjir berita terkait dugaan "penggunaan Dana BTT sebesar 6M" (Biaya Tak Terduga) APBD Flotim tahun anggaran 2021. Opini dari warga net di Flotim pun terus mengalir deras, mempertanyakan fakta penggunaan, aliran dana BTT, yang katanya telah habis terpakai sebelum bencana Seroja tanggal 4 April 2021 oleh Ketua DPRD Flotim Robet R. Kreta, S.Pd kepada wartawan Delegasi.Com (2021 April 9). 

Salah satu ormas yang aktif menyuarakan dana BTT di Flotim adalah Koalisi Rakyat Bersatu Flores Timur (KRBF). Kisruh dugaan dana BTT pun segera ditanggapi langsung oleh Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon, ST live di laman FB. POS - KUPANG .COM (repoter Pos Kupang, Amar Ola Keda), pada ( Rabu/28/2021).

Bupati, Anton Hadjon menjelaskan bahwa memang benar Pemerintah sudah menggunakan sebagian dana BTT sebelum ada bencana Seroja, karena ada bencana lain di Flotim sebelum tgl 4 April 2021 itu, sebagai contoh : di Ile Boleng ada dua titik jalan putus, di Solor Selatan jalan hampir putus sekian ratus meter, di tanjung bunga itu ada jembatan putus. Pemerintah memang harus menggunakan dana BTT untuk membangunnya. Isi lengkap penjelasan Bupati, Anton Hadjon terkait dana BTT :https://www.facebook.com/poskupang.online/videos/791481928158783/

Kisruh Dana BTT, memicu wacana baru dari warga net untuk merumahkan Tenaga Kontrak di Flotim - tulis salah satu warga net kepada Bupati Flores Timur di grup Suara Flotim PA RUMAHKAN TENAGA KONTRAK, ITU SUDAH HEMAT 50 MILIAR LEBIH DALAM 1 TAHUN. PA AMBIL SEDIKIT BAYAR ASESOR, BUAT KAJIAN SKALA KEBUTUHAN, BUKA TES UNTUK PENERIMAAN HONORER. UANG SISA DARI ITU PA BISA BAYAR TUKIN PEGAWE DENGAN INSENTIF YANG MEREKA TUNTUT KAPAN HARI DI RUMAH SAKIT TU. RUMAHKAN SAJA PA, 4000 TENAGA KONTRAK TU TELAN BIAYA BESAR PA, MEREKA BANYAK DI KANTOR BIAR KASIH KURANG PERSONIL SAJA PA.” (@Fb.Roy Jocher, Rabu 28/4/2021)

Sebut saja (N) tenaga kontrak di salah satu dinas di Kab. Flotim, minta agar identitasnya dirahasiakan karena takut dipecat.hehe, Katanya, kalau kami (honorer/tenaga kontrak) mau dirumahkan lalu untuk apa kami diterima sebagai tenaga kontrak? Kalau tau dana tidak cukup ya terima saja sesuai kebutuhan. Saya diterima karena saya punya ijasah dan keterampilan. Selama ini kami tenaga kontrak bekerja, bukan hanya duduk-duduk di kantor saja, jangan menilai terlalu berlebihan. Tapi, memang sih ada juga tenaga kontrak yang cuma duduk-dukuk saja, bingung mau kerja apa, tapi jangan salahkan kami, hehe, sambil tersenyum malu (N) menceritakan. 

Sejak bulan Februari 2021 upah kami belum dibayarkan, sudah tiga bulan kan, belum dibayar. Eh minggu lalu upah kerja kami dibayar tapi hanya untuk bulan Februari dan untuk upah kerja bulan Maret dan April 2021 belum dibayarkan. Bayangkan upah bulan Februari dibayar pada bulan April, kami makan apa. Lalu kami mau dirumahkan? soal regulasi bukan urusan kami, kami pun bingung baca penjelasan dan berita-berita di media online, beritanya terlalu berat untuk kami yang hanya tamatan SMA, yang kami tahu kami bekerja dan dibayar, jelas (N) saat diwawancara, (Efratanews.com, Rabu/28/2021)

Saya punya ijasah, meski hanya tamtan SMA, kalau memang jalan terbaik untuk kebaikan daerah Flotim, kami tenaga kontrak harus diberhentikan dari kontrak daerah di Flotim dan membuka tes sesuai tupoksi dan kebutuhan tenaga di masing-masing dinas, saya sangat siap dan bersedia. Tapi harus dijamin, bentuk tes transparan, tidak ada titip-titipan pejabat dan sebagainya.  Saya pun muak bila selalu dianggap bahwa tenaga kontrak semuanya adalah titipan dari para pejabat. Dan saya pikir ini ide bagus rumahkan kami dan buka tes seleksi untuk kami, dengan syarat tes hanya untuk kami yang sudah menjadi tenaga kontrak yang sudah terikat kontrak tahun berjalan, jangan buka lowongan baru lagi, kan jumlah kami sudah sangat banyak.

Pemerintah FLOTIM berani berhentikan kami, maka kami pun siap ikut tes seleksi baru jadi tenaga kontrak di Flotim, bila ini untuk kebaikan Flotim, karena kami cinta Flotim, jelas (N) dengan rasa penuh percaya diri, (Efratanews.com, Rabu,28/4/2021).


Jurnalisme Warga (citizen journalism)

Penulis : Papi Riberu





Post a Comment

0 Comments