AMAR OLA KEDA WARTAWAN POS KUPANG JADI SAKSI TABRAKAN MAUT DI SAROTARI TIMUR || LARANTUKA

 


LARANTUKA - Efratanews.com - Pria paruh baya, meninggal dunia akibat tabrakan dengan dump truck 8 roda di jalan umum di Kel. Sarotari Timur - Larantuka, pada pukul 19. 02 WITA, (Sabtu, 24/4/2021)

Menurut kesaksian warga di tempat kejadian, korban jiwa, Fredi Lewagu mengendarai sepeda motor bersama istrinya Kris Doken dari arah Weri menuju ke arah pertokoan Larantuka. Dalam perjalanan, tiba di sekitaran jalan umum Kel. Sarotari Timur, ada dump truck warna hijau muda yang parkir di arah depan Toko Erlan. 

Entah karena gelapnya jalan raya tanpa penerangan listrik, pengendara sepeda motor matic, Fredi Lewagu menabrak bak oto dump truck itu. Bunyi tabrakan yang besar membuat warga sekitar berlarian menuju lokasi kejadian.

 

                   (Foto : Tiang listrik, lampu         peneranganan di titik kejadian/lokasi kecelakaan yang padam kurang lebih 10 tahun)

Terlihat di tempat kejadiaan wartawan Pos Kupang, Amar Ola Keda, teriak keras mengerahkan warga yang ada di lokasi kejadian untuk mengangkat dan membawa istri dan korban jiwa kecelakaan untuk dibawa ke rumah sakit.

Warga pun bergegas mengangkat istri korban yang terkapar di jalan raya bersama suaminya, dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Larantuka. Istri korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Larantuka menggunakan mobil milik Dokter Naomi yang kebetulan lewat saat kejadiaan tabrakan, sedangkan korban jiwa Fredi Lewagu dibawa kemudian menggunakan oto taksi angkutan Weri - Larantuka.

Cerita Ama Ola Keda, ketika dia dan Dokter Naomi membawa istri korban Kris Doken ke Rumah Sakit Umum Larantuka,  istri korban sempat menanyakan padanya di dalam mobil dan di rumah sakit dengan wajah penuh harapan, bagaimana keadaan Bapa? Bapa bagaimana?, gena keadaannya?, dia bae k ne? Jawab Amar, Bapa bae-bae jo, Bapa ada ikut dari belakang.

Perasaan bersalah, sedih, berduka pun muncul dari Amar, sapaan Akrab Amar Ola Keda, ketika mendengar berita duka meninggalnya Bapak Fredi Lawagu. Amar menambahkan, dia terguncang karena mengetahui bahwa ternyata dua tahun lalu dia pun ada di tempat kejadiaan saat anak laki-laki tunggal dari Bapak Fredi Lawagu (Alm) yang meninggal akibat kecelakaan dua tahun lalu di Kupang.

Warga di tempat kejadian pun sempat memperbincangkan kenapa sopir dump truck tidak menyalahkan lampu sein saat parkir di jalan ramai. 

Menurut warga, titik lokasi kecelakaan yang sama sudah menelan tiga korban jiwa. Korban kecelakaan, Fredi Lawagu meninggal dunia kurang lebih satu jam setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Larantuka, (Efratanews.com, Sabtu/4/2021).




Post a Comment

0 Comments