Yeremias Leyn, "keringat di pundak untuk keluarga" - Efratanews.com


Foto : Yeremias Leyn meraup kerikil di Ketapang Beach bersama istri, Rabu (26/8/2020).

LARANTUKA - Keringat di pundak tidak mematahkan semangat Yeremias Leyn bersama istrinya Herlina Palang Maran untuk bekerja. 

Meraup kerikil di bawah terik mataharipun mereka tak mengeluh. Pengelaman hidup, kerja keras selama enam tahun di tempat perantauan di Sangkulirang, Kalimantan Timur adalah bekal utama bagi Yeri dan istri untuk memulai kehidupan baru di kampung halaman.

Setelah kembali dari perantauan ke kampung halaman di Larantuka pada Desember 2019, Yeremias Leyn dan istrinya langsung membangun rumah tinggal. Tanah kosong warisan keluarga di Kelurahan Sarotari Timur, Lingkungan Santo Paulus Kota Sau II, berukuran 10m×12m, kini telah berdiri rumah sederhana dari hasil keringat, kerja keras Yeri dan istri di tempat rantau. Bersama dua putra dan satu putri yang masih duduk di bangku sekolah dasar menempati rumah baru itu.

Jiwa pekerja keras yang tinggi dan tanggungjawab sebagai kepala keluarga menuntun Yeri untuk mencari kerja di kampung halaman Larantuka agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pilihan bekerja sebagai buruh bangunan tidak membuatnya malu. 

Pekerja keras dan berjiwa usaha mungkin kalimat yang dapat disematkan kepada Yeri dan Istrinya Herlina. Sebelum merantau ke Kalimantan, pasangan ini pernah berjualan nasi kuning di depan Rumah Sakit Umum Dr. Hendrikus Fernandez - Larantuka.

Selama pekerjaan itu halal tidak merugikan orang lain dan dikerjakan dengan hati yang tulus maka kita akan menuai rezeki dan kebahagian, pesan Yeri Leyn kepada Efratanews.com, saat ditemui di rumahnya, Sabtu ( 29/8/2020 ).

Bertempat tinggal dekat dengan tempat rekreasi Ketapang Beach tentu adalah peluang baik untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Yeri dan istri sedang merintis usaha warung makan di tempat rekreasi Ketapang Beach. Makanan lokal, seperti : Pisang rebus, ubi goreng, sayur rumpo-rampe, dan ikan bakar, menjadi sajian menu utama di warung mereka.

Pantauan Efratanews, Sabtu (29/08/2020) di area tempat rekreasi Ketapang Beach, bangunan usaha warung makan milik Yeri dan istri akan segera rampung. Bangunan terbuat dari bambu, lantai menggunakan kerikil, beratap seng. Bangunan dibuat sesuai arahan pengeleloh yaitu kelompok Karang Taruna Sarotari Timur. Rencananya minggu depan Yeri dan Istri sudah mulai berjualan.

Semenjak awal telah ada kesepakatan kelompok Karang Taruna bersama Pemerintah Kelurahan Sarotari Timur agar sedapat mungkin menghindari bangunan usaha yang permanen di Ketapang Beach, dan bangunan usaha bukan dijadikan rumah tinggal sebut Gregorius Riberu Ketua Karang Taruna Sarotari Timur saat ditemui, Sabtu (29/08/2020).

Semenjak tiga tahun pantai ini dikelolah oleh kelompok Karang Taruna Sarotari Timur. Lurah Sarotari Timur Frans Ola Masan mendukung dan menyambut baik gerakan ekonomi kreatif di lokasi Ketapang Beach. (Efratanews.com)



Post a Comment

0 Comments