Foto : Magister Ekonomi, Firdaus Raya, SE. MM.
LARANTUKA - Bergelar Magister Ekonomi, tidak membuat Firdaus malu berjualan milshake di depan Rumah Sakit Umum Dr. Hendrikus Fernandes - Larantuka. Firdaus menamai tempat usahanya, Milshake Pemuda Nagi.
Memulai dengan membuka kios kecil, sekarang Firdaus fokus mengelolah bisnis milshake. Milshake merupakan minuman dingin yang dicampur susu, es krim, dan sirup. Di Pemuda Milsheke Nagi ada juga milshake hangat dengan olahan berbagai rasa. Milshake dingin delapan belas rasa dan hangat lima rasa. Pembeli tinggal memilih, milshake dingin atau hangat.
Dimasa new normal, milshake mulai ramai pembeli. Saya suka membeli milshake di sini, karena harga terjangkau Rp. 12. 500, pelayanan ramah, minumannya nikmat, segar, serta bersih, sebut Ani Diaz pelanggan setia Pemuda Nagi Milshake, Senin, (31/8/2020).
Foto : Milshake di Pemuda Nagi, olahan tangan Firdaus Raya.
Semenjak awal April 2020 Firdaus berjualan milshake. Baru lima bulan berjualan, ia mulai membuka cabang Milshake Pemuda Nagi di Kota Larantuka. Lokasi di Taman Kota Larantuka jadi pilihan tempat. Minggu depan sudah ada Milshake Pemuda Nagi di Taman Kota, ada juga menu roti panggang. Tidak hanya di nagi, ada rencana untuk membuka Milshake di Kabupaten Lembata, sebut Firdaus pada Efratanews.com, Senin (31/8/2020).
Sekarang, Firdaus mempekerjakan dua tenaga kerja, salah satu pekerja Ina Derozary, pelajar di SMAK Fransiskus Asisi Larantuka. Ina bekerja sore hari, paginya Pa Firdaus, Ina senang bekerja dengan Pa Firdaus. Pa Firdaus orangnya baik, pekerja keras, sederhana, dan sering memotifasi Ina, mendampingi Ina mengatur waktu sebagai pelajar, mengelolah uang, jelas Ina Derozary saat diwawancara, Senin, (31/8/2020). Efratanews.com.
Sebelum berjualan Milshake, Firdaus bekerja sebagai tenaga kontrak di Bappeda Kabupaten Flores Timur. Mendapat upah Rp. 1.100.000, Firdaus memilih banting stir mencoba peruntungan dibidang lain. Berbekal ilmu dan pengelaman, Firdaus tekad untuk membesarkan bisnis Milshake.
Bekerja tidak selamanya di kantoran, banyak peluang usaha yang bisa kita tekuni, intinya punya niat, rajin, jujur , dan tidak malu . Memang tidak mudah untuk memulai usaha dan langsung mendapatkan sesuatu yang besar, butuh perjuangan, butuh analisa, dan terus mencoba.
Mengenyam pendidikan, dan mempunyai gelar pendidikan yg tinggi juga bukan alasan bahwa seseorang harus bekerja di kantoran, pendidikan bagi saya membentuk pola pikir kita untuk bagaimana mengatasi setiap permasalahan termasuk permasalahan ekonomi dan bagaimana kita punya visi dalam hidup. Intinya bagi saya selagi fisik kita masih kuat dan punya mimpi yang tinggi, saya percaya kesuksesan pasti dapat kita raih.
Kesuksesan bagi saya bukan ketika punya usaha yang besar dan sukses atau punya uang yang banyak, tetapi ketika saya bisa menjadi berkat buat keluarga dan sesama.
Usaha saya ini bukanlah apa2 dibandingkan dgn org lain, tapi di balik ini ada sejuta cerita jatuh bangun yang saya alami. Hakekat usaha yang sesungguhnya adalah ketika jatuh lalu bangun, mencoba lagi dan lagi.
(Firdaus Raya, SE.MM ).
Firdaus tak lupa mengucapkan terima kasih kepada keluarga, putri tercinta Aya dan istri yang setia memberi dukungan. Bekerja sebagai Dokter Umum di Rumah Sakit, Dr. Ella Kean istri dari Firdaus juga memiliki bisnis online, yang diberi nama Aya Shop & Arisan, @FB. Oa Ella Kean. Jiwa bisnis tumbuh membara setelah menikah dengan suami tercinta Firdaus Raya, cerita Ella Kean sambil tersenyum, saat ditemui di rumah, Senin (31/8/2020).
Proses tidak mengingkari hasil. Terus bekerja keras, menginspirasi dan jadi berkat untuk sesama. Bekerja dengan hati untuk keluarga dan sesama. (Efratanews.com).
0 Comments