PrO dan Kontra Penyegelan Puskesmas Lewolema-Flores Timur


Foto : Puskesmas Lewolema


EFRATANEWS, LARANTUKA - Bangunan Puskesmas Lewolema yang baru selesai dibangun disegel pekerja karena persoalan upah kerja. Sampai dengan berita diturunkan kontraktor pelaksana CV Kasih Murni belum melunaskan upah para pekerja bangunan puskesmas Lewolema.

Diketahui, proyek pembangunan gedung Puskesmas tersebut bersumber dari APBD dan DAK Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 1.964.415.000.

Pro dan kontra penyegelan puskesmas pun muncul dari warganet Flores Timur. 

"Makanya kontraktor begitu, seharusnya tidak usah di pake lagi, tapi biasalah soal kepentingan pasti tetap di pake,"komentar @Ambo*****. 

"Tukang tdk punya hak tutup dan segel bangunan...mereka boleh menyita barangnya kontraktor..gedung puskesmas utk pelayanan diharapkan segelnya dibuka...urusan upah...bukan urusan pemerintah,"komentar @Stefan*******

"Kasihan tenaga tukang dong..di mana hati nurani kontraktor??membiarkan orang susah," tulis@Vinsensius*******

Jumadi Keraf salah satu pemborong pekerjaan bangunan Puskesmas Lewolema menerangkan bahwa mereka terpaksa melakukan penyegelan ini karena sudah tidak tahan lagi dengan ulah kontraktor. Paska PHO per tanggal 24 Januari 2022, kontraktor hilang kabar dan sangat sulit untuk dihubungi.

Aksi penyegelan Puskesmas Lewolema ini dilakukan pada Sabtu, 26 Maret 2022, pukul 07.00 wita.


Penulis : Papi Riberu (Jurnalisme warga-citizen journalism)


Post a Comment

0 Comments