KENAPA KISAH SOFI DIBERITAKAN DI POS KUPANG - TRIBUNNEWS.COM? INI JALAN CERITANYA



        Foto (istimewa) : Sofi Benekikus, siswi kelas 8 SMPN 1 Larantuka dapat HP OPPO A 54 dari donatur BERNAD TIFAONA, Direktur Yayasan Lembata Memanggil.


Reporter Pos Kupang - Tribunnews.com, Amar Ola Keda menuliskan berita tentang kisah Sofi Benekikus, siswi berprestasi kelas 8 di SMPN 1 Larantuka, Flores Timur - Ntt yang kesulitan mengikuti pembelajaran online karena tidak memiliki hp android, Rabu (27/7/2021). Setelah membaca isi berita, Direktur Yayasan Lembata Memanggil, BERNAD TIFAONA tergerak hatinya untuk membantu Sofi dengan membelikan Sofi satu buah smartphond merek OPPO tipe A 54.

"Setelah memporeleh hp, harapannya semoga Sofi bisa mengikuti pembelajaran online dari rumah secara baik, kembali mengukir prestasi di sekolah dan menggapai cita-cita yang dia impikan" Bernad Tifaona.

Sore Itu Tuhan Menuntunnya...

Tiga hari lalu, sore menjelang malam, Sofi sapaan akrabnya, gadis belia itu berjalan menyusuri lorong kecil rumah tetangga menuju ke arah Kios Erlan di seberang jalan untuk berbelanja. Sekembalinya dari Kios Erlan, nampak Sofi menggenggam plastik hitam ditangan, berisikan beberapa bungkus rokok arow dan mi instant untuk dijual kembali di lapak di halaman depan rumahnya, tempat ibunya berjualan. 

Perlahan mengayunkan langkah menuju arah pulang rumah, Sofi menyapah "permisi om....." kepada seorang pria yang lagi sibuk menerima telepon di samping lorong yang ia lewati. 

Sapaan singkat Sofi, tatapan mata Sofi, pancaran kesederhanaan diri Sofi sepertinya berkesan di hati pria itu, dan sontak pria itu mematikan telepon dan memanggil Sofi, menyodorkan kursi dan meminta Sofi untuk duduk sebentar dan mulai bertanya " ade nama siapa? ade sekolah di mana? sudah kelas berapa? ade pernah juara berapa di kelas?" dalam obrolan dengan Sofi, pria itu (Amar Ola Keda), takjub dengan kisah perjuangan Sofi dalam mengejar pendidikan dan prestasi Sofi di sekolah yang sering meraih juara 1 kelas sejak masih duduk di kelas 1 sekolah dasar.

"Ia pelajar berprestasi, selalu mendapatkan juara 1 kelas, dan mengikuti perlombaan mewakili sekolah tetapi mengalami kesulitan mengikuti pembelajaran daring dimasa pandemik covid 19 karena tidak memiliki hp android. Orang tuanya belum cukup uang untuk menggantikan hpnya yang rusak sejak tahun 2020 lalu, kita perlu menolongnya" tutur Amar Ola Keda, (reporter Pos Kupang - Tribunnews.com)

Seleseai obrolan singkat, Sofi beranjak pulang, Amar Ola Keda lalu menuliskan berita kisah Sofi, bermaksud menggugah hati para pembaca agar tergerak hatinya untuk mau peduli, mau berbagi, memberikan (HP Android) kepada Sofi agar Sofi dapat mengikuti pembelajaran sekolah secara online dengan baik.

Selang beberapa jam berita kisah Sofi yang ditulis oleh Amar Ola Keda diberitakan di dua  media, Pos Kupang - Tribunnews.com dan Kumparan.com (media nasional), ada telepon dari artis Indonesia, Darius Sintra yang mau membantu. Bisa jadi dalam minggu ini ada sentuhan bantuan dari Artis Indonesia, Darius Sinartha untuk Sofi, setelah membaca isi berita di Kumparan.com

Tidak hanya artis Indonesia, hari ini, Jumat (30/7/2021) Sofi mendapatkan HP Oppo A 54 dari Direktur Yayasan Lembata Memanggil, Bapak Bernad Tifaona, lewat Ibu Noben da Silva.

Bernad Tifaona, mengirimkan sejumlah uang sebesar Rp. 3.000.000 ke rekening pribadi Bank Ntt milik mama dari Sofi Benekikus, setelah adanya komunikasi dengan Ibu Noben da Silva sebagai jembatan informasi.


              Foto : Mama Sofi di bank Ntt, ambil uang kiriman dari Direktur Yayasan Lembata Memanggil, Bernad Tifaona

Pagi tadi, setelah mama Sofi mengambil uang di rekening bank NTT, Sofi ditemani Ibu Noben da Silva ke toko HP Oppo untuk membeli HP OPPO A 54 seharga Rp. 2.400.000. Sisa uangnya diberikan ke Sofi untuk digunakan bagi keperluan belanja.

Amar Ola Keda, wartawan Pos Kupang - tribunnews yang menulis kisah Sofi turut merasa bahagia karena dapat menggerakkan hati orang - orang untuk saling berbagi dan peduli.

Kisah Sofi, bukan untuk "menjual kesusahan" memperoleh simpati, dan rasa belas kasihan dari orang lain. Sebuah pertemuan tak terduga dengan Sofi dan akhirnya menjadi kisah yang berkesan. Tentu kisah Sofi ini karena campur tangan Tuhan atas jawaban dari doa Sofi selama ini kepada Tuhan.

Apa yang Sofi terima adalah berkat dari kesabaran, dan perjuangan dalam hidupnya. Sofi tentu berhak mendapatkan apresiasi dan hadiah dari siapa pun karena perjuangannya. Perjuangan Sofi meraih pendidikan adalah bahan refleksi yang baik untuk kita semua.

Syukur dan terima kasih sebesar-besarnya diucapkan oleh Sofi, bapak dan mama Sofi kepada Direktur Yayasan Lembata Memanggil, Bernad Tifaona dan Ibu Ina Tifaona. Juga kepada siapa pun yang dengan caranya membantu Sofi.


salam...

____________

peduli☕

Penulis : Papi Riberu - (citizen journalism)





Post a Comment

0 Comments