"GAJI TEKO DI FLOTIM - KENYANG SEBELUM TUNAS"


                           (Foto: Ilustrasi)


KENYANG SEBELUM TUNAS


Aku bersekolah untuk bekerja...

Aku harus bersekolah agar kerjaku dibayar...

Di kampungku ijasah hanya selembar kertas...

Kertas tak bertuan...


Aku tak bernilai di kampungku sendiri...

Aku adalah tenaga kontrak...

Aku adalah budak bagi para pejabat...


Kata orang aku adalah titipan...

Titipan iblis, titipan setan, titipan kuntilanak...

Aku adalah budak titipan...

Titipan iblis, titipan setan, titipan kuntilanak...


Air mataku lalu tumpah di kampungku tercinta...

Air mataku kering dalam perapian kekuasaan...

Aku teriak haus mereka beri gelas retak...

Aku teriak lapar mereka berikan piring pecah...


Aku berlari kencang untuk pulang rumah...

Di pintu rumah ada istri dan anakku...

Istriku menangis...

Katanya, 

Pa...

Ada Meri, tetangga sebelah rumah datang tagi utang beras 1 kilo...


Aku mencium dan merangkul mereka...

Lalu berkata...

Mari kita bertani kelor...

Bertani merungge seperti Meri...

Kenyang sebelum tunas...


Jurnalisme Warga (citizen journalism) - Fakta, Berita dan Opini - Blogspot

Penulis : Papi Riberu














Post a Comment

0 Comments